Gowok : kamasutra Jawa – Film Hanung Bramantyo yang Ungkap Tradisi Seksualitas Leluhur
Gowok : Kamasutra Jawa menjadi salah satu film Indonesia paling berani dan kontroversial di tahun 2025. Disutradarai oleh Hanung Bramantyo, film ini mengangkat sisi tersembunyi dari budaya Jawa yang selama ini nyaris terlupakan tentang gowok, perempuan yang menjadi pembimbing seksualitas bagi para calon pengantin pria.
Film ini bukan sekedar eksplorasi erotis, melainkan juga upaya membongkar tabu dan membicarakan seksualitas dari sisi budaya dan edukasi.
Apa Itu Tradisi Gowok?
Tradisi gowok berasal dari kebudayaan Jawa kuno, khususnya di kalangan bangsawan dan keraton. Seorang gowok adalah perempuan dewasa yang ditugaskan untuk mendidik laki-laki muda sebelum menikah, bukan hanya dalam hal hubungan fisik, tapi juga pemahaman emosional, spiritual, dan etika dalam relasi pernikahan.
Dalam budaya Jawa lama, keberadaan gowok dianggap mulia dan penting demi menciptakan harmoni rumah tangga. Sayangnya, seiring perkembangan zaman dan pengaruh modernisasi, praktik ini dianggap tabu dan perlahan menghilang dari ruang sosial. melalui film ini, Hanung mencoba menghidupkan kembali memori bbudaya itu dan membuka diskusi publik tentang edukasi seksual yang sehat dan berakar budaya.
Sinopsis Gowok : Kamasutra Jawa
Film ini mengisahkan Nyai Ratri (Raihaanun), seorang gowok yang disegani karena kemampuannya dalam mengajarkan hubungan intim kepada pria muda menjelang pernikahan. Dia tidak hanya menajarkan teknik, tetapi juga nilai-nilai penghargaan terhadap perempuan.
Melalui kisah para muridnya, film ini memperlihatkan bagaimana tradisi ini menjadi ruang penting untuk membicarakan orgasme, kehendak perempuan, dan relasi kuasa dalam masyarakat patriarkal Jawa.
Pemeran Utama :
- Raihaanun sebagai Nyai Ratri
- Lola Amaria sebagai Nyai Santi
- Reza Rahardian sebagai Denmas Kamanjaya
- Alika Jantinia sebagai Ratri Muda
- Devano Danendra sebagai Kamanjaya Muda
- Djenar Maesa Ayu
- Slamet Raharjo
- Donny Damara
Diproduksi oleh MVP Picture dan Dapur Film, film ini berdurasi 130 menit dan menggunakan campuran bahasa Indonesia serta Jawa.
Nonton Official Trailer : Gowok – Official Trailer (Uncut Version 21+)
Jadwal Rilis Gowok : Kamasutra Jawa
- Penayangan perdana dunia : 2 Februari 2025 di International Film Festival Rotterdam (Big Screen Competition)
- Tayang di Indonesia : 5 Juni 2025, tersedia dalam versi 17+ dan 21+ sesuai klasifikasi usia
Apresiasi dan Reaksi Publik
Film ini menuai pujian dan kontroversi sekaligus. Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyebut film ini sebagai karya yang berani mengangkat budaya yang mulai hilang. Ia menilai pendekatan Hanung sangat edukatif dan membumi.
Namun, sebagian masyarakat juga memperdebatkan kontennya yang dinilai terlalu vulgar. Hanung menegaskan, “film ini bukan semata menampilkan adegan panas, melainkan menyuarakan bahwa orgasme adalah hak perempuan dan pendidikan seks seharusnya tidak menjadi hal yang tabu”.
Baca Juga : Squid Game Season 3 Tayang! Daftar Pemain & Nomor Mereka Bikin Syok!
Penutup
Gowok : Kamasutra Jawa bukan hanya film, tapi ruang refleksi untuk mengingatkan bahwa edukasi seksual sudah lama menjadi bagian dari budaya lokal, hanya saja kita terlalu lama bungkam. Dengan balutan sinematografi apik lokal, hanya saja kita terlalu lama bungkam. Dengan balutan sinematografi apik dan naskah kuat, film ini menjadi salah satu karya penting Indonesia tahun ini.