News

Film Animasi Lokal Jumbo Menggila! Bikin Sejarah Baru

film animasi lokal jumbo
FILM ANIMASI LOKAL JUMBO

Film animasi lokal Jumbo benar-benar menggila di bioskop Indonesia. Hanya dalam waktu beberapa minggu setelah dirilis pada 31 Maret 2025, film ini telah ditonton oleh lebih dari 9,6 juta orang. Angka tersebut tidak hanya mencetak rekor baru, tapi juga berhasil menyalip rekor film animasi international seperti Frozen 2, keberhasilan ini menjadi bukti bahwa film animasi lokal bisa bersaing secara komersial dan artistik.

Artikel ini akan membahas bagaimana Jumbo mencapai kesuksesan besar, dari konsep cerita, kualitas produksi, hingga dampaknya terhadap industri film dan animasi di Indonesia.

Sinopsis Film Animasi Lokal Jumbo

Film Jumbo mengisahkan seorang anak yatim piatu berusia 10 tahun bernama Don. Ia sering diremehkan karena memiliki tubuh yang besar. Don tumbuh dengan buku dongeng warisan orang tuanya, yang penuh ilustrasi dan cerita ajaib.

Buku tersebut bukan hanya kenang-kenangan, tetapi juga menjadi sumber inspirasi dan pelarian bagi Don dari dunia yang terasa tidak ramah. Demi membuktikan dirinya, Don bertekad untuk mengikuti pertunjukan bakat dengan menampilkan sandiwara panggung yang terinspirasi dari buku warisan orang tuanya itu.

Ia berharap melalui pertunjukan tersebut, teman-temannya bisa terinspirasi dan mulai percaya pada keajaiban.

Pemeran dan Pengisi Suara Film Animasi Lokal Jumbo

  • Prince Poetiray sebagai Don
  • Yusuf Özkan sebagai Nurman
  • Graciella Abigail sebagai Mae
  • Quinn Salman sebagai Meri
  • Muhammad Adhiyat sebagai Atta
  • Bunga Citra Lestari sebagai Ibu Don
  • Ariel “Noah” sebagai Ayah Don
  • Angga Yunanda sebagai Acil
  • Cinta Laura Kiehl sebagai Ibu Meri
  • Ariyo Wahab sebagai Ayah Meri
  • Kiki Narendra sebagai Panitia Datar
  • Rachel Amanda sebagai Panitia Panik
  • Angga Dwimas Sasongko, Chicco Jerikho, dan Ganindra Bimo sebagai Kambing-Kambing Nurman

Pemilihan pengisi suara ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri, karena kualitas vokal yang kuat mampu menghidupkan emosi dalam film.

Kesuksesan Jumbo : Angka yang Fantastis

Penonton : 9.612.377 orang ( data per 15 Mei 2025 ).

Pendapatan : 312 miliar rupiah dari penjualan tiket domestik

Rangking : Film animasi lokal terlaris sepanjang masa di Indonesia

Rating : 9.1/10 (FilmKita.ID), 4.5/5 (Google review), 8.2/10 (imdb.com)

Dengan pencapaian tersebut, Jumbo menjadi pembicaraan di berbagai platform media sosial dan masuk ke dalam jajaran trending topik nasional selama beberapa pekan.

Di Balik Layar : Produksi Jumbo

Film ini diproduksi oleh Visinema Picture bekerja sama dengan Springboard dan Anami Films. Proses produksi berlangsung selama hampir 5 tahun dan melibatkan lebih dari 420 kreator lokal, termasuk animator, ilustrator, dan teknisi.

Visinema menggandeng banyak talenta muda dan komunitas animasi di Indonesia untuk menciptakan film yang autentik dan berkualitas tinggi. Ini adalah proyek animasi layar lebar pertama dari Visinema, yang sebelumnya dikenal lewat film-film drama populer.

Respons Publik dan Kritikus

Respons penonton sangat positif, orang tua merasa terhibur sekaligus bangga karena anak-anak mereka bisa menikmati film yang mengandung unsur budaya lokal. Beberapa penonton bahkan mengaku menangis karena kisah Don yang menyentuh.

Kritikus film menilai film Jumbo sebagai pencapaian penting bagi perfilman Indonesia, terutama di ranah animasi yang sebelumnya belum berkembang pesat. Banyak yang memuji visualnya yang setara dengan film animasi international serta alur cerita yang solid.

Keberhasilan Jumbo membuka mata banyak pihak terhadap potensi industri animasi lokal. Berikut beberapa dampaknya :

  • OTT seperti Netflix dan Vidio menunjukan ketertarikan menayangkan animasi lokal
  • Pemerintah mulai merancang insentif pajak untuk industri animasi
  • Banyak studio kecil mendapat suntikan dana untuk produksi baru
  • Visinema Picture dikabarkan telah memulai pengembangan Jumbo 2, serta serial pendek berbasis karakter Jumbo untuk platform digital.

Tak hanya sukses secara komersial, Jumbo juga mencuri perhatian dunia international.

Film ini telah diundang ke :

  1. Tokyo International Animation Festival 2025
  2. Berlin International Children’s Film Festival 2025
  3. Singapore Media Arts Week

Ini menjadi langkah penting untuk memperkenalkan animasi indonesia ke panggung global.

Baca Juga : Tim Antihero Marvel Guncang Bioskop !

Kesimpulan

Jumbo telah mengubah lanskap film animasi di indonesia. Ia bukan hanya sekedar film sukses, tetapi simbol kemajuan industri kreatif lokal. Dengan visual yang memikat, cerita yang menggugah, dan muatan budaya yang kuat, film animasi lokal Jumbo berhasil membuat sejarah baru.

Ke depan, diharapkan akan semakin banyak karya anak bangsa yang menyusul kesuksesan ini. Dan yang paling penting, publik kini semakin percaya bahwa film animasi lokal layak untuk ditunggu, ditonton, dan dibanggakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *