15+ Makanan Khas Jakarta Viral : Wajib Coba Sekali Seumur Hidup!

Makanan Khas Jakarta – Siapa sangka , di tengah gemerlap kota Jakarta yang modern, masih banyak kuliner makanan khas jakarta tradisional yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Pernah coba kerak telor langsung dari abang-abang di Monas? Atau Soto Betawi dengan kuah santan gurih yang bikin nagih? Dari yang gurih, manis, sampai pedas—semuanya ada di Jakarta! Yuk, kenalan sama kuliner legendaris Jakarta yang wajib kalian coba minimal sekali seumur hidup.
Kenapa Makanan Khas Jakarta Sudah Jarang Ditemui?
Meskipun dulu mudah ditemukan di setiap sudut kota Jakarta, kini beberapa makanan khas Jakarta mulai sulit untuk dijumpai. Apa penyebabnya? Berikut beberapa alasan kenapa cita rasa makanan khas betawi ini mulai menghilang dari peredaran.
- Gaya Hidup Modern – Banyak masyarakat yang lebih memilih makanan cepat saji karena praktis. Sehingga membuat warung tradisional di gantikan oleh restoran cepat saji atau kafe kekinian.
- Minim Regenerasi Penjual – Kebanyakan dari penjual makanan khas adalah generasi tua. Sehingga anak-anak mereka jarang melanjutkan usaha karena dianggap kurang menjanjikan.
- Biaya Produksi Tidak Efisien – Beberapa makanan khas butuh bahan spesifik dan proses yang cukup lama. Membuat biaya operasional lebih tinggi dibanding makanan instan.
- Kurang Promosi dan Edukasi – Jarang ada festival atau event khusus yang mengangkat kuliner betawi secara konsisten. Banyak anak muda yang tidak tahu kuliner tradisional Jakarta secara mendalam.
Meski begitu, beberapa rekomendasi makanan dibawah masih bisa kalian temui di Jakarta,loh! Berikut Mediacolek.com coba ulas makanan khas betawi :
Daftar Makanan Viral Khas Jakarta :
1. Kerak Telor
Kerak telor merupakan makanan khas Jakarta yang sangat melegenda. Dibuat dengan telur ayam atau telur bebek, beras ketan putih, ebi yang disangrai hingga menyerupai abon. Membuat cita rasa yang khas kerak telor menjadi sangat otentik. Proses memasaknya yang unik pun menjadi sorotan, menggunakan wajan kecil tanpa gagang yang dipanaskan menggunakan bara api. Setelah matang setengahnya, wajan dibalik langsung ke bagian bara api hingga membuat kerak telor menjadi garing.
2. Soto Betawi
Soto Betawi adalah salah satu makanan legendaris Jakarta yang terkenal dengan kuahnya yang gurih dan kaya rasa. Berbeda dengan soto dari daerah lain, soto Betawi menggunakan campuran santan dan susu, sehingga menghasilkan kuah yang kental dan creamy. Isian utamanya berupa daging sapi, bisa juga ditambah jeroan seperti paru atau babat, lalu dimasak bersama rempah-rempah seperti lengkuas, serai, kayu manis, dan cengkeh. Proses memasaknya unik karena daging direbus terpisah dulu agar empuk, baru dimasukkan ke kuah santan yang sudah dibumbui. Disajikan hangat dengan emping, tomat, bawang goreng, dan perasan jeruk nipis, soto Betawi jadi hidangan yang kaya rasa dan cocok dinikmati kapan saja.
3. Nasi Uduk Betawi
Nasi uduk Betawi adalah sajian khas Jakarta yang dikenal dengan aroma harum dan rasa gurih yang menggoda. Beras dimasak menggunakan santan, daun pandan, serai, dan daun salam, sehingga menghasilkan nasi yang pulen dan wangi. Uniknya, nasi uduk biasanya disajikan dengan aneka lauk pelengkap seperti telur balado, ayam goreng, tempe orek, sambal kacang, dan taburan bawang goreng. Proses memasaknya dilakukan dengan cara mengukus beras yang sudah direndam santan agar bumbu meresap sempurna. Hidangan ini sering dijumpai di pagi hari sebagai menu sarapan favorit warga Jakarta, terutama jika disantap hangat dengan sambal pedas dan kerupuk.
4. Gado-Gado Betawi
Gado-gado Betawi adalah salad khas Jakarta yang menggabungkan sayuran rebus segar dengan bumbu kacang yang kental dan kaya rasa. Isian umumnya terdiri dari kangkung, tauge, kol, kentang, tahu, tempe, dan telur rebus, lalu disiram dengan saus kacang yang dibuat dari kacang tanah goreng, bawang putih, cabai, gula merah, dan sedikit air asam. Ciri khasnya terletak pada penggunaan kerupuk dan emping sebagai pelengkap, serta tambahan lontong atau nasi sebagai sumber karbohidrat. Bumbu kacangnya diulek manual, bukan diblender, untuk menjaga tekstur dan keaslian rasa. Gado-gado ini bukan cuma sehat, tapi juga jadi bukti kalau makanan sederhana bisa punya rasa yang luar biasa.
5. Nasi Ulam
Nasi ulam Betawi adalah salah satu kuliner tradisional Jakarta yang mulai langka, tapi punya rasa yang unik dan kaya rempah. Sajian ini berupa nasi putih yang disiram kuah semur gurih berbumbu, lalu ditambah lauk pelengkap seperti dendeng, tahu atau tempe semur, telur dadar iris, dan bihun goreng. Ciri khasnya ada pada taburan serundeng, daun kemangi segar, dan bawang goreng yang memberikan aroma dan rasa khas. Proses memasaknya sederhana tapi penuh rasa karena kuahnya dibuat dari bumbu semur tradisional seperti bawang merah, bawang putih, ketumbar, dan kecap manis. Biasanya disantap sebagai sarapan atau sajian acara keluarga Betawi.
6. Kue Cucur
Yang satu ini adalah jajanan tradisional khas Betawi yang punya rasa manis legit dan tekstur kenyal di tengah, serta renyah di pinggir. Kue ini terbuat dari campuran tepung beras, gula merah, dan air yang diaduk hingga membentuk adonan cair, lalu digoreng dalam minyak panas dengan teknik khusus agar membentuk “rok” atau pinggiran yang mekar cantik. Proses masaknya unik karena adonan hanya digoreng di satu sisi dan dibiarkan mengembang sendiri, tanpa dibalik. Warna cokelatnya yang khas berasal dari gula merah asli, dan aroma wangi kue ini bikin siapa pun susah nolak. Biasanya disajikan saat acara adat, hajatan, atau sekadar camilan sore hari.
7. Kue Tete
Kue tete, atau yang lebih dikenal sebagai kue ape, adalah jajanan khas Betawi yang terkenal dengan bentuknya yang unik—bagian tengahnya tebal dan empuk, sedangkan pinggirannya tipis dan renyah seperti rok mekar. Terbuat dari campuran tepung terigu, santan, gula, dan vanili, adonan kue ini biasanya diberi pewarna hijau dari daun pandan atau pasta pandan untuk aroma yang khas. Proses memasaknya menggunakan wajan kecil bertutup, tanpa minyak, sehingga menghasilkan tekstur yang khas dan cita rasa manis ringan. Kue ini sering dijumpai di pasar tradisional atau jajanan pinggir jalan, dan jadi favorit anak-anak hingga orang dewasa karena tampilannya yang lucu dan rasanya yang nostalgia banget.
8. Semur Jengkol
Semur jengkol adalah hidangan khas Betawi yang terkenal dengan aroma kuat dan rasa gurih manis yang kaya rempah. Jengkol yang sudah direbus dan direndam untuk mengurangi baunya, kemudian dimasak dengan bumbu semur dari bawang merah, bawang putih, pala, cengkeh, kecap manis, dan berbagai rempah lainnya. Teksturnya empuk dengan rasa manis, gurih, dan sedikit pedas yang meresap hingga ke dalam. Meski aromanya cukup menyengat bagi sebagian orang, semur jengkol tetap jadi favorit banyak warga Jakarta dan sering hadir dalam acara keluarga, warteg, hingga hajatan Betawi. Makanan ini bukan cuma soal rasa, tapi juga bagian dari identitas kuliner asli Jakarta.
9. Kue Rangi
Jajanan tradisional khas Betawi yang terbuat dari campuran tepung sagu dan kelapa parut, lalu dipanggang di cetakan khusus hingga bagian luarnya garing dan bagian dalamnya tetap lembut. Kue ini disajikan dengan siraman saus gula merah kental yang dicampur sedikit nanas atau nangka, memberikan rasa manis legit dengan sedikit aroma buah yang segar. Proses memasaknya unik karena menggunakan cetakan dari tanah liat atau besi, dan dipanggang langsung tanpa minyak. Kue rangi sering dijajakan oleh pedagang keliling zaman dulu, dan kini jadi salah satu kuliner nostalgia yang mulai sulit ditemukan di tengah modernisasi Jakarta.
10. Ketoprak Betawi
Ketoprak Betawi adalah hidangan khas Jakarta yang terdiri dari kombinasi lontong, bihun, tahu goreng, tauge, dan kerupuk, disiram dengan bumbu kacang kental yang gurih dan sedikit manis. Ciri khasnya terletak pada sambal kacang yang diulek langsung saat dipesan, dicampur dengan bawang putih, cabai, dan air asam jawa untuk rasa segar. Beberapa penjual juga menambahkan taburan bawang goreng dan kecap manis untuk memperkaya rasa. Ketoprak sering dianggap sebagai makanan “murah meriah” tapi mengenyangkan, dan banyak dijajakan oleh abang-abang gerobak keliling di berbagai sudut Jakarta. Rasanya sederhana tapi selalu bikin kangen!
11. Es Slendang Mayang
Es selendang mayang adalah minuman tradisional khas Betawi yang menyegarkan, dikenal dengan tampilannya yang cantik berlapis-lapis warna merah, putih, dan hijau seperti motif selendang. Minuman ini terbuat dari adonan tepung hunkwe yang dikukus hingga padat, lalu dipotong kotak dan disajikan dengan kuah santan gurih, gula merah cair, dan es batu. Rasanya manis, gurih, dan legit dengan tekstur kenyal yang khas. Dulu es selendang mayang sering dijajakan oleh penjual keliling saat siang hari, namun kini termasuk jajanan langka yang biasanya hanya bisa ditemukan di festival kuliner Betawi atau acara budaya tertentu.
12. Ketupat/Lontong Sayur
Ketupat atau lontong sayur adalah salah satu makanan khas Betawi yang biasa disantap sebagai menu sarapan, terutama saat Lebaran atau acara keluarga. Hidangan ini terdiri dari ketupat atau lontong yang disajikan dengan kuah sayur labu siam atau pepaya muda yang dimasak santan, ditambah lauk seperti telur balado, tahu, tempe, dan sambal goreng. Kuahnya gurih dan sedikit pedas, berpadu sempurna dengan potongan ketupat yang lembut. Beberapa penjual juga menambahkan kerupuk atau emping sebagai pelengkap. Rasanya yang hangat, kaya rempah, dan mengenyangkan membuat ketupat/lontong sayur tetap jadi favorit lintas generasi di Jakarta.
13. Es Goyang
Es goyang adalah es krim tradisional khas Betawi yang populer sejak zaman dulu, dikenal karena proses pembuatannya yang unik, yaitu dengan cara “digoyang” di dalam cetakan logam hingga membeku. Terbuat dari campuran santan, gula, dan pewarna alami, es ini biasanya dibekukan secara manual menggunakan es batu dan garam, tanpa mesin. Cita rasanya manis, gurih, dan ringan, dengan tekstur yang lembut dan sedikit es kristal. Es goyang sering diberi taburan meses atau dicelup ke cokelat cair sebagai variasi. Dulu dijajakan oleh abang-abang keliling, kini es goyang jadi salah satu minuman nostalgia yang jarang ditemukan tapi selalu dirindukan.
14. Roti Buaya
Roti buaya adalah makanan khas Betawi yang identik dengan bentuk buaya dan biasanya hadir dalam tradisi pernikahan adat Betawi. Terbuat dari adonan roti manis yang dibentuk menyerupai buaya lengkap dengan sisik dan ekornya, roti ini bukan cuma soal rasa tapi juga sarat makna. Dalam budaya Betawi, buaya dianggap simbol kesetiaan karena dipercaya hanya memiliki satu pasangan seumur hidup. Roti ini umumnya tidak langsung dimakan saat acara, tapi dijadikan simbol doa untuk kesetiaan dan ketulusan cinta dalam pernikahan. Meski zaman sudah modern, roti buaya tetap eksis sebagai bagian penting dalam pelestarian budaya Betawi.
15. Kue Pancong
Kue pancong adalah jajanan tradisional khas Betawi yang terbuat dari campuran tepung beras, kelapa parut, dan santan, lalu dipanggang di cetakan khusus berbentuk setengah lingkaran. Teksturnya renyah di bagian luar dan lembut di dalam, dengan rasa gurih dari kelapa yang jadi ciri khas utamanya. Biasanya disajikan hangat dengan taburan gula pasir di atasnya, menciptakan perpaduan rasa manis dan gurih yang pas. Kue ini sering dianggap mirip dengan kue pukis, tapi kue pancong punya adonan tanpa telur dan jauh lebih terasa kelapanya. Sampai sekarang, kue pancong masih banyak ditemukan di pasar tradisional dan jadi favorit segala usia.
16. Toge Goreng
Toge goreng adalah makanan khas Betawi yang namanya agak menipu, karena sebenarnya toge (tauge)-nya tidak digoreng, melainkan direbus atau dikukus. Hidangan ini terdiri dari tauge, mie kuning, dan potongan ketupat, lalu disiram dengan kuah kental dari oncom yang dimasak bersama bumbu khas seperti bawang putih, tauco, dan kecap manis. Rasanya gurih, sedikit asam, dan punya aroma khas dari oncom yang difermentasi. Disajikan hangat dan biasanya ditambah kerupuk sebagai pelengkap, toge goreng sering ditemukan di pinggir jalan atau pasar tradisional, dan jadi salah satu kuliner legendaris yang masih bertahan di tengah kota modern.
Kesimpulan:
Makanan khas Jakarta bukan hanya soal rasa, tapi juga cerminan budaya dan sejarah panjang kota ini. Dari soto Betawi yang gurih hingga kerak telor yang legendaris, setiap hidangan punya cerita dan keunikan tersendiri. Sayangnya, beberapa di antaranya mulai jarang ditemukan dan tergerus oleh tren makanan modern. Karena itu, penting banget buat kita ikut melestarikan kuliner tradisional ini—baik dengan mencicipi, mengenalkan ke orang lain, atau bahkan mencoba membuatnya sendiri di rumah. Jadi, dari semua makanan khas Jakarta yang udah dibahas tadi, mana yang paling bikin kamu ngiler duluan?
❓FAQ ( Pertanyaan yang paling sering ditanyakan)
1. Apa saja makanan khas Jakarta yang paling populer?
Beberapa yang paling populer adalah soto Betawi, nasi uduk, kerak telor, dan gado-gado. Makanan ini masih banyak ditemukan di warung atau acara-acara budaya Betawi.
2. Apa bedanya gado-gado Betawi dan pecel Jawa?
Gado-gado Betawi menggunakan saus kacang yang lebih kental, disajikan dengan emping dan bisa pakai lontong, sedangkan pecel biasanya lebih pedas dan disajikan dengan sayur yang lebih bervariasi.
3. Apakah semua makanan khas Jakarta halal?
Sebagian besar makanan khas Jakarta, terutama yang berasal dari budaya Betawi, memang halal. Namun tetap disarankan untuk mengecek kehalalannya jika membeli di luar.
4. Di mana bisa menemukan makanan khas Jakarta?
Kamu bisa menemukannya di warung tradisional, pasar kaget, festival kuliner Betawi, hingga beberapa restoran khas Indonesia di Jakarta.