Kuliner

Kuliner Khas Nusantara Hasil Akulturasi Budaya

Deretan Kuliner Khas Nusantara Ini Ternyata Hasil Akulturasi Budaya.
Jelajahi cita rasa otentik dari sabang sampai Merauke dalam satu tampilan menggugah selera.

Kuliner khas Nusantara banyak yang merupakan hasil dari akulturasi dari budaya, sebagai proses percampuran budaya yang terjadi ketika berbagai budaya bertemu dan saling berinteraksi. Akulturasi budaya adalah perpaduan dua budaya atau lebih yang menghasilkan budaya baru tanpa menghilangkan unsur aslinya.

Berikut beberapa kuliner khas Nusantara yang merupakan hasil dari akulturasi budaya :

Baca Juga di Sini: 5 Makanan Cocok untuk Sahur,Kenyang Lebih Lama dan Jaga Eenergi Sepanjang Hari

1. Kuliner Khas Nusantara Bakso

Makanan yang ada di setiap sudut Nusantara ini ternyata lahir dari akulturasi budaya, yakni budaya Tionghoa. Bakso muncul dari sosok Meng Bo.
saat itu, ia berinisiatif menumbuk daging dan membentuk nya menjadi bulatan. hal itu di lakukan agar dapat menyantap daging dengan mudah.
Sebelumnya bakso, menggunakan daging babi tetapi penyesuaian akulturasi budaya di indonesia membuat bakso saat ini mayoritas terbuat dari daging sapi, ayam maupun ikan.

2. Kuliner Khas Nusantara Martabak Telur

Martabak telur merupakan salah satu cemilan populer di Indonesia. Ternyata, martabak telur merupakan hasil akulturasi budaya india. Masuknya martabak telur di indonesia konon dibawa oleh pemuda Jawa yang menikahi wanita India. Pemuda tersebut mengenalkan martabak telur kepada orang indonesia dengan lidah orang Jawa. Martabak telur khas Indonesia diberi tambahan sayuran dan daging cincang.

3. Perkedel

Perkedel ternyata adalah, makanan yang berasal dari Belanda. Nama perkedel berasal dari kata “Frikadel”, yakni daging cincang yang dihaluskan dan digoreng. Setelah mengalami penyesuaian, perkedel khas Indonesia pun berubah menjadi berbahan dasar kentang yang dihaluskan dan digoreng. Perkedel juga yang terbuat dari tahu.

4. Bakwan

Dijadikan di warung-warung dan angkringan, ternyata bakwan bukan merupakan kuliner yang asli lahir dari masakan nusantara. Bakwan merupakan hasil akulturasi budaya Tionghoa. Konon, kata bakwan berasal dari salah satu sub bahasa Tiongkok, yaitu bak dan wan. Bak berarti daging, sedabgjab wab adalah bola. Jika di Tiongkok bakwan dikenal sebagai bola daging, Maka di Indonesia bakwan mengalami penyesuaian. Harga daging yang relatif mahal membuat masyarakat mengganti nya dengan sayur. Oleh karena itu, lahirlah bakwan yang kita kenal saat ini, yakni campuran sayuran dan tepung yang digoreng.

5. Lumpia

Lumpia adalah sejenis kuliner yang sering dianggap sebagai versi Tionghoa dari spring roll. Namun, lumpia di indonesia memiliki berbagai variasi yang membedakan nya dari lumpia Tionghoa, seperti penggunaan bumbu dan isian yang berbeda tergantung pada daerahnya.

Inilah hanya beberapa contoh dari banyaknya khas Nusantara yang merupakan hasil dari akulturasi budaya. Perpaduan ini menciptakan kekayaan kuliner yang merupakan beragam dan lezat di indonesia.

Jadi, makanan mana yang menjadi favoritmu?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *