Travel

Gunung Lewotobi Menjadi Gunung Pertama di 2025 yang Erupsi

Gunung Lewotobi Laki-Laki Kembali Meletus di Awal 2025

Gunung Lewotobi Laki-Laki, yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, menjadi gunung pertama di tahun 2025 yang mengalami erupsi. Pada 13-14 Maret 2025, gunung ini meletus dua kali dalam waktu kurang dari 12 jam.

  • Erupsi pertama terjadi pada 13 Maret 2025 pukul 20.29 WITA. Amplitudo maksimum mencapai 47,3 mm dengan durasi sekitar 1 menit 29 detik. Namun demikian, tinggi kolom abu tidak teramati secara langsung.
  • Erupsi kedua terjadi pada 13 Maret 2025 pukul 21.59 WITA. Kali ini, kolom abu mencapai ±900 meter di atas puncak, atau sekitar 2.484 meter di atas permukaan laut.

Tak hanya itu, pada 14 Maret 2025 pukul 00.08 WITA, gunung ini kembali mengalami erupsi yang lebih besar. Akibatnya, kolom abu yang dihasilkan mencapai ±1.700 meter di atas puncak, atau 3.284 meter di atas permukaan laut.

Status Gunung Lewotobi dan Imbauan untuk Masyarakat

Menurut laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), status aktivitas Gunung Lewotobi saat ini berada di Level III (Siaga).

Masyarakat diimbau untuk:

  1. Menghindari aktivitas dalam radius 5 km dari kawah gunung.
  2. Menjauhi sektor barat daya hingga timur laut dalam radius 6 km.
  3. Waspada terhadap potensi banjir lahar hujan, terutama di sungai-sungai yang berhulu di puncak.
  4. Mengikuti informasi resmi dari PVMBG dan BMKG untuk pembaruan terkini.

Selain itu, warga yang tinggal di sekitar lereng gunung disarankan menggunakan masker untuk mengurangi paparan abu vulkanik. Jika aktivitas vulkanik terus meningkat, pihak berwenang mungkin akan meningkatkan status gunung ke level yang lebih tinggi.

Gunung Lewotobi: Aktivitas Vulkanik Paling Awal di 2025

Sejak awal Januari 2025, Gunung Lewotobi Laki-Laki telah mengalami 43 kali letusan. Dengan kata lain, aktivitas vulkaniknya semakin meningkat dibanding tahun sebelumnya.

Gunung ini dikenal memiliki aktivitas vulkanik yang cukup aktif dalam beberapa dekade terakhir. Karena itu, letusan yang terjadi dapat berdampak pada masyarakat sekitar, terutama terkait penyebaran abu vulkanik dan gangguan penerbangan. Oleh karena itu, penting untuk selalu memantau perkembangan terbaru mengenai aktivitas gunung ini.

Baca juga : 5 Negara Digital Nomad Paling Gampang Di 2025

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *